Jangan Bersedih Bila Kebaikan Kita Dibalas Dengan Keburukan

ketika kebaikan tak selalu dibalas dengan indah,kata mutiara kebaikan dibalas dengan keburukan,kita berbuat baik belum tentu dibalas baik,kebaikan dibalas keburukan,kebaikan dibalas kejahatan,ketika kebaikanmu dibalas keburukan,saat kebaikan dibalas dengan keburukan,membalas keburukan dengan kebaikan,kata-kata bijak tentang kebaikan
Dalam kehidupan sehari-hari, selain ada orang yang menyayangi dan mencintai kita, pasti ada juga orang-orang yang membenci kita, yang zholim atau orang-orang yang melakukan hal-hal buruk kepada kita, baik berupa hinaan, cacian, makian dan semacamnya.

Bahkan, ketika kita berbuat baik pun kepada seseorang, belum tentu perbuatan baik kita itu akan dibalas dengan kebaikan pula, tapi terkadang kebaikan, kepercayaan dan pengorbanan kita kepada seseorang dibalas dengan kejelekan/keburukan bahkan terkadang lebih kejam daripada itu.. seperti kata pepatah "Air Susu Dibalas Dengan Air Tuba".. hhmmm..

Seseorang yang tidak tahu berterima kasih kepada manusia yang telah berbuat baik padanya, maka ia disebut sebagai orang yang tidak bersyukur kepada Allah Swt.

Sabda Rasulullah Saw.:

"Tidak dikatakan bersyukur pada Allah bagi siapa yang tidak tahu berterima kasih kepada sesama manusia.” (HR. Abu Daud & Tirmidzi).

Baca Juga: Orang yang Tidak Tahu Berterima Kasih pada Sesama adalah Orang yang Tidak Bersyukur pada Allah Swt.

Pedih memang.. bahkan sangat pedih sekali ketika kebaikan kita dianggap sampah tak berharga, bahkan sangat pedih sekali kalau sampai dikhianati apalagi dikhianati oleh teman, sahabat, orang terdekat, orang kepercayaan, orang yang dicintai atau disayangi, orang yang pernah ditolong/dibantu dan lain sebagainya, seperti kata pepatah 'kacang lupa kulitnya', memang rasanya jauh lebih menyakitkan daripada dilukai oleh musuh.

Perasaan kecewa akibat perlakuan seseorang yang menurut kita tidak seimbang dengan kebaikan yang kita berikan adalah wajar. Tapi, kita tidak perlu bersedih dengan balasan apapun yang kita terima atas kebaikan yang kita lakukan. Satu hal yang harus kita ingat, Allah akan membalas kebaikan yang kita lakukan. Tak ada satu pun kebaikan kita yang lolos dari pencatatan Allah SWT. Jangan pernah resah dan gundah karena kebaikan kita pada orang lain justru dibalas dengan perbuatan tidak menyenangkan, karena Allah SWT. akan memberikan pahalanya.

Firman Allah SWT:

مَن جَآءَ بِٱلۡحَسَنَةِ فَلَهُۥ خَيۡرٞ مِّنۡهَاۖ وَمَن جَآءَ بِٱلسَّيِّئَةِ فَلَا يُجۡزَى ٱلَّذِينَ عَمِلُواْ ٱلسَّيِّ‍َٔاتِ إِلَّا مَا كَانُواْ يَعۡمَلُونَ 

“Barangsiapa yang datang dengan (membawa) kebaikan, maka baginya (pahala) yang lebih baik daripada kebaikannya itu; dan barangsiapa yang datang dengan (membawa) kejahatan, maka tidaklah diberi pembalasan kepada orang-orang yang telah mengerjakan kejahatan itu, melainkan (seimbang) dengan apa yang dahulu mereka kerjakan.” (QS. Al-Qashash: 84).

فَمَن يَعۡمَلۡ مِثۡقَالَ ذَرَّةٍ خَيۡرٗا يَرَهُۥ ٧  وَمَن يَعۡمَلۡ مِثۡقَالَ ذَرَّةٖ شَرّٗا يَرَهُۥ ٨

Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula. (QS. Al-Zalzalah: 7-8).

Memperhatikan ayat diatas, sudah jelas bahwa segala perbuatan kita baik perbuatan yang baik maupun perbuatan yang jelek, pasti akan ada balasannya. Berbuat baik pasti dapat pahala, berbuat jelek/buruk maka resiko/akibat/dampaknya akan ditanggung oleh pelakunya.

Oleh karena itu, berbuat baiklah hanya karena Allah SWT., sebab hanya Dia-lah yang akan memberi pahala. Niatkan semua amal perbuatan itu hanya karena Allah semata dan jangan pernah mengharap terima kasih dari orang lain. Selama Allah masih melihat dan mengetahui kebaikan yang kita lakukan, serta mengetahui keutamaan yang kita ulurkan, maka janganlah mengharapkan pujian dari orang lain. Karena pujian orang itu terkadang palsu dan menipu, terkadang seseorang bersikap baik, sopan dan terpuji hanya di depan kita saja, tapi di belakang bersikap sebaliknya, seperti kata pepatah "Di Depan Berlaga Manis, Di Belakang Menikam".

Rasulullah SAW. pun telah mengingatkan kita, sebagaimana sabdanya:

آيَةُ الْمُنَافِقِ ثَلاَثٌ إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ ، وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ ، وَإِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ

"Tanda-tanda orang munafik itu ada tiga; jika berbicara ia berbohong, jika berjanji ia ingkar, dan jika dipercaya ia berkhianat". (HR. Bukhari).

Orang-orang munafik pasti ada dimana-mana, penjilat dan pengkhianat pasti ada dimana-mana, bahkan di sekitar kita, bahkan orang terdekat kita sekalipun. Karena terkadang karakter/sifat/watak manusia itu sukar ditebak dan diprediksi. Dengan kata lain, kita akan sulit sekali untuk bisa menghindar dari orang-orang seperti itu, yang dapat kita lakukan adalah bersikap lebih hati-hati dan waspada terhadap orang-orang seperti itu.

Dan bersyukurlah bagi yang memiliki Teman/Sahabat/Rekan Kerja/Keluarga yang soleh, berhati mulia, beriman dan bertaqwa, jagalah itu semua karena itu semua merupakan anugerah Allah yang tak terhingga. Karena orang-orang beriman itu pasti akan selalu menjaga dan tidak akan saling menjatuhkan dan memojokan, sebagaimana sabda Rasulullah SAW.:

"Perumpamaan orang muslim dalam cinta mencintai, kasih mengasihi dan sayang menyayangi adalah laksana satu tubuh. Jika salah satu tubuhnya sakit, maka seluruh tubuhnya akan merasakan sakit pula". (H.R. Muttafakun 'Alaih)

“Barangsiapa yang meringankan (menghilangkan) kesulitan seorang muslim kesulitan-kesulitan duniawi, maka Allah akan meringankan (menghilangkan) baginya kesulitan di akhirat kelak. Barangsiapa yang memberikan kemudahan bagi orang yang mengalami kesulitan di dunia, maka Allah akan memudahkan baginya kemudahan (urusan) di dunia dan akhirat. Dan barangsiapa yang menutupi (aib) seorang muslim sewaktu di dunia, maka Allah akan menutup (aibnya) di dunia dan akhirat. Sesungguhnya Allah akan senantiasa menolong hamba-Nya yang selalu menolong saudaranya.” (HR. Tirmidzi)

Bagaimanakah seharusnya sikap kita terhadap orang-orang seperti itu???..

Allah SWT. Berfirman :

ٱدْفَعْ بِٱلَّتِى هِىَ أَحْسَنُ فَإِذَا ٱلَّذِى بَيْنَكَ وَبَيْنَهُۥ عَدَٰوَةٌ كَأَنَّهُۥ وَلِىٌّ حَمِيمٌ

“Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia” (QS. Fushilat : 34).

Penjelasan dari ayat diatas adalah sebagai berikut:

Jika seseorang melakukan keburukan terhadap kita, terlebih khusus lagi jika mereka adalah teman/kerabat/sahabat/rekan kerja kita, mereka berbuat buruk kepada kita, baik melalui lisan, tulisan maupun perbuatan mereka, maka balaslah mereka dengan kebaikan. Jika mereka memutus silaturahmi dengan kita, maka sambunglah kembali silaturahmi tersebut. Jika mereka berbuat zholim kepada kita, maka maafkanlah.

Jika mereka menjelek-jelekkan kita, di belakang maupun di hadapan kita, maka janganlah jelek-jelekkan mereka kembali, bahkan maafkanlah mereka, dan balas lah mereka dengan perkataan yang lembut. Jika mereka mengacuhkan kita, tidak mau berbicara dengan kita, maka mulailah salam kepada mereka, sapalah mereka dengan baik.

Biarlah, kejahatan/kejelekan yang dilakukannya itu, nanti juga akan berakibat buruk dan berbalik kepada dirinya sendiri. Yakinlah dengan janji Allah, semua pasti ada balasannya, bahkan terkadang dibalas dengan lebih pedih (jika berbuat buruk) dan/atau dibalas dengan lebih baik (jika berbuat baik). 

Serahkanlah segala urusan kepada Allah SWT., karena Dialah yang bisa membolak-balikkan hati manusia sesuai kehendak-Nya.

Sangatlah mudah bagi Allah untuk mengubah benci menjadi cinta ataupun sebaliknya.

Sangatlah mudah bagi Allah untuk mengubah lawan menjadi kawan ataupun sebaliknya.

Sangatlah mudah bagi Allah untuk mengubah musuh menjadi teman ataupun sebaliknya.

Sabda Rasulullah SAW.:

“Cintailah orang yang kau cintai sewajarnya saja, karena bisa jadi suatu saat nanti dia akan menjadi orang yang engkau benci. Dan bencilah orang yang engkau benci sewajarnya saja, karena bisa jadi suatu saat nanti dia akan menjadi orang yang engkau sukai” (HR. Tirmidzi).

Wallahu'alam..

Baca Juga:

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Jangan Bersedih Bila Kebaikan Kita Dibalas Dengan Keburukan"

Posting Komentar